LAB Praktikum Ansible

Tutorial ansible 




Hai gais,kembali lagi bersama saya mas fariz. Kali ini kita akan membahas bagaimana sih caranya menginstal ansible di dalam redhat 8 dan menjalankannya. Pastinya penasaran kann gimana prosesnya,so let's we dive into the tutorial!
Nah sebelum ke tutorial yang pertama pastikan dulu bahwa IP kita sudah bisa di akses dan tampilannya seperti yang di bawah ini. Usahakan untuk menggunakan 2/3 IP yaaa

1. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Perintah Install Telnet Pada Minimum 2 Servers

Disini saya akan membuat sebuah automasi dan menjalankannya dengan perintah di bawah ini

note : perhatikan spasi dan jarak karena ini sangat berpengaruh,jika saja tidak mirip dengan yg di atas maka akan terjadi  eror

untuk mengeksekusinya kalian bisa mengetikkan command di bawah ini :


2. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Command Memeriksa Filesystem Usage Pada Target Hosts

Di step ke 2 saya akan mencotohkannya dengan menjalankan sebuah file bernama "install-filesystem.yml". Nah sebelum mengeksekusi perintah tersebut buat terlebih dahulu isi file nya seperti di bawah ini :

note : perhatikan spasi dan jarak karena ini sangat berpengaruh,jika saja tidak mirip dengan yg di atas maka akan terjadi  eror

untuk mengeksekusinya kalian bisa mengetikkan command di bawah ini :



3. Membuat Automation Dengan Ansible Untuk Membuat User Pada Target Hosts

Sama seperti tutorial yang ke 1 dan 2 hanya saja isinya yang berbeda dan nama file juga

note : perhatikan spasi dan jarak karena ini sangat berpengaruh,jika saja tidak mirip dengan yg di atas maka akan terjadi  eror

untuk mengeksekusinya kalian bisa mengetikkan command di bawah ini :

4.Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Command Telnet Ke Server Tujuan Ke Port 22

Nah kali ini ada yang sedikit berbeda,yaitu dari segi isi file yang lumayan banyak dan panjang

note : perhatikan spasi dan jarak karena ini sangat berpengaruh,jika saja tidak mirip dengan yg di atas maka akan terjadi  eror

untuk mengeksekusinya kalian bisa mengetikkan command di bawah ini :



6. Perbedaan pada 2 automation platform AWX dan Ansible Tower  
AWX dan Ansible Tower adalah dua platform automation yang berbeda yang dapat membantu organisasi dalam mengelola tugas-tugas otomatisasi mereka. Kedua platform memiliki beberapa perbedaan dalam fitur dan kelebihan:

- Basis Kode: AWX adalah proyek open-source yang dibangun dengan menggunakan Ansible Tower sebagai basis kode-nya. Ini berarti bahwa AWX memiliki sejumlah fitur dan kinerja yang sama dengan Ansible Tower, tetapi tidak memiliki dukungan resmi dari Ansible.

- Harga: Ansible Tower adalah produk komersial yang memerlukan lisensi untuk digunakan. AWX, sebagai proyek open-source, tidak memerlukan lisensi dan tersedia untuk digunakan secara gratis.

- Fitur: Kedua platform memiliki beberapa fitur yang sama, seperti dukungan untuk skenario otomatisasi, laporan, integrasi dengan banyak sistem lain, dan dukungan untuk penjadwalan tugas. Namun, Ansible Tower memiliki beberapa fitur tambahan, seperti dukungan untuk pemantauan real-time dan integrasi dengan sistem manajemen perubahan (CMDB).

- Skalabilitas: Ansible Tower memiliki dukungan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan AWX. Ini memungkinkan organisasi untuk mengelola tugas otomatisasi mereka secara efisien dan teratur, meskipun jumlah tugas yang harus dilakukan sangat besar.

- Dukungan: Ansible Tower memiliki dukungan resmi dari Ansible, yang mencakup dukungan teknis, pelatihan, dan lisensi. AWX, sebagai proyek open-source, tidak memiliki dukungan resmi dan harus didukung oleh komunitas pengguna.

Kesimpulannya, baik AWX dan Ansible Tower memiliki fitur yang berguna untuk mengelola tugas otomatisasi, tetapi Ansible Tower memiliki fitur dan dukungan yang lebih baik dan lebih cocok untuk organisasi yang memerlukan solusi automation yang lebih canggih

7.  Ansible Fundamental
Ansible adalah platform automation IT yang menggunakan skenario bernama "playbook" untuk menjalankan tugas otomatisasi pada sistem dan aplikasi. Playbook ditulis dalam bahasa markup yang disebut YAML, dan menggunakan perintah Ansible untuk menjelaskan tugas yang harus dilakukan.

Inventory adalah daftar sistem atau aplikasi yang akan diautomasi menggunakan Ansible. Inventory dapat didefinisikan sebagai file teks atau sebagai sumber daya dinamis, seperti cloud provider atau sistem manajemen alamat IP.

Modul/Task adalah unit dasar dari tugas otomatisasi yang dilakukan oleh Ansible. Modul Ansible memiliki perintah prarancangan yang memungkinkan tugas-tugas spesifik seperti menginstal paket perangkat lunak, membuat user, dan melakukan tugas-tugas jaringan lainnya. Tugas-tugas ini dapat digabungkan dan dikombinasikan dalam playbook untuk membuat tugas otomatisasi yang lebih kompleks.

Dalam Ansible, playbook dan inventory digunakan bersama-sama untuk menjalankan tugas otomatisasi pada sistem yang didefinisikan dalam inventory. Modul/task digunakan untuk melakukan tugas-tugas spesifik seperti menginstal paket, membuat user, atau melakukan tugas jaringan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah Dasar Linux